CERPEN " 2 PERMINTAAN TERAKHIR "
2 PERMINTAAN TERAKHIR
Disuatu kota yang ramai tinggalah seorang anak bernama rio, dia anak
dari bapak Argha dan Ibu Mella. Rio adalah anak satu – satunya yang
paling disayang. Rio saat ini bersekolah diSMA dan kini duduk dikelas 2
Ipa. Rio dikenal sebagai anak yang pintar, suka bermain basket dan dia
suka bergaul dan tidak ada sifat sombong dalam dirinya.
Suatu hari
saat sedang bermain basket bersama teman temannya, rio tiba – tiba
pusing kemudian pinsan, dan rio pun segera dibawah ke ruang UKS,
kejadian itupun terjadi kembali, saat rio sedang menonton, tiba tiba dia
merasakan sakit, saat akan pinsan dia sempat menjatuhkan gelas
dikamarnya. Sentak ibunya terkejut mendengar bunyi gelas yang jatuh dari
kamar rio, dan ibunya segera bergegas menuju kamar rio. Saat membuka
pintu biunya terkejut melihat rio pinsan, segera ibunya menelfon ayahnya
rio dan membawahnya ke rumah sakit. Setelah selesai diperiksa, dokter
yang memeriksa rio keluar dari ruang periksa.
- dokter : anda orang tuanya?
- ibu rio : iya, kami orang tuanya!
- dokter : boleh ikut saya sebentar keruangan saya?
Sesampai diruang dokter, terjadi percakapan.
-ibu rio : dok, kenapa dengan anak saya
-ayahnya rio : iya dok, kenapa dengan anak kami rio?
-dokter : begini, pak, bu. Mohon maaf sebelumnya, anak ibu dan bapak mengidap Leukimia atau Kanker darah.
Tersentak ayah dan ibu rio terkejut seolah olah tidak percaya kalau rio
mengidap kanker darah, air mata pun jatuh dari ayah dan ibu rio.
Kemudian terdengar rio memanggil ayah dan ibunya, bergegas ayah dan
biunya menuju ke kamar Rio.
- ibu rio : kenapa rio, ayah dan ibu mendengar kamu memanggil?
- rio : aku ada dimana?
- ayahnya : kamu tadi pinsan nak, jadi ayah dan ibu membawah kamu ke rumah sakit.
- rio : kenapa dengan ibu dan ayah? Kok sepertinya sedang menangis?
- Ibu rio : tidak, hanya kelilipan saja!
- Rio : aku ingin pulang, ayah?
- Ayah rio : baiklah, ayo kita pulang.
Hari – hari pun berlalu, belum ada tanda tanda dari rio, dan keajdian
itu terjadi lagi, saat Rio akan pergi kesekolah, tiba tiba dari hidugnya
keluar darah dan tulang tulangnya terasa sakit, kemudian dia pinsan.
Ibunya tersentak terkejut melihat dan berteriak memanggil ayahnya rio,
dan kemudian dibawah ke rumah sakit.
- Dokter : bu pak, anak ibu sudah mulai menanpakkan gejala gejala Leukimia!
- Ibu rio : dok, tolong sembuhkan anak kami rio, berapa pun akan kami
bayar, demi kesembuhan anak kami, Rio adalah anak kami satu satunya,
tolong selamatkan dia dok.
- Dokter : kami akan berusaha, tapi peluang untuk keselamatan anak ibu cukup kecil dan mungkin tidak ada sama sekali.
- Ibunya : tapi dok, (sambil menangis)
Ternyata rio tidak sengaja mendengar pembicaraan orang tuanya dengan
dokter. Tiba tiba rio kembali merasakan sakit dan kemudian pinsan. ibu
dan ayahnya terkejut melihat rio yang pingsan didepan pintu ruangan.
Kemudian mereka membawah rio ke tempat tidur. Setelah sadar Rio pun
bertanya kepada kedua orang tuannya:
- Rio : bu yah? Tolong jujur kepada rio, penyakit apa yang rio derita saat ini?
- Ibunya : kamu itu harus banyak istirahat, jangan dulu banyak bercerita!
- Rio : bu, tolong katakan kepada rio?, bu..
- Ayahnya : rio, kamu sebenarnya mengidap penyakit Leukimia atau kanker darah.
- Rio : apa?? Leuuukikikimiiaaa yah :’(
- Ibunya : iya, sayang..
Hari haripun Rio lalui dengan terapi, tapi semua itu sepertinya tak ada
gunanya, semuanya sia – sia tak ada sedikitpun perubahan yang terjadi.
Rio pun putus asa dan dia menerima semuanya itu dengan iklas. Dia sudah
siap jika tuhan memanggilnya. Sebelum hari itu akan tiba, Rio mempunyai 2
permintaan terakhir:
- Rio :bu, yah! Sebelum Rio akan menghadap tuhan, Rio punya 2 permintaan?
- Ibunya : apa itu Rio??
- Rio : permintaan pertama, rio tidak ingin jika saatnya rio telah
pergi, Rio melihat ibu dan ayah meneteskan air mata saat kepergian rio
dan begitu juga teman teman rio. Permintaan yang kedua, Rio ingin semua
yang berhubung dengan Rio, seperti foto dan barang barang rio harus
disimpan didalam tempat yang mungkin tidak bisa ditemukan lagi, karena
Rio tak ingin barang barang itu membuat ayah dan ibu mengingat kembali
lagi Rio dan meneteskan air mata!!!
- Ayahnya : jangan berkata seperti itu nak,?
- Rio : aku mohon yah,bu?
- Ibunya : baiklahhh ( dengan wajah menangis )
Hari itu pun tiba, tiba tiba dari hidung rio keluar darah, tulang
tulangnya terasa sakit semua kemudian pinsan, ayah dan ibu rio segera
membawah Rio kerumah sakit. Kini rio telah sadar, ayah dan ibunya merasa
legah.
- Rio : ayah, ibu. Kini saatnya rio untuk pergi, rasa sakit
yang rio hadapi dan rasakan saat ini akan berakhir, maafkan Rio ibu,
ayah, rio akan pergi..
- Ibunya : jangan Rio, ibu tidak mau kehilangan kamu, Rioo :’(
- Rio : selamat tinggal ibu ayah, Rio sayang kalian.. :’)
- Ibunya : Rioooooo,,jangan tinggalkan ibu rio,, Rioooo :”(
- Ayahnya: sudah bu :’( biarkan saja rio pergi, dia sudah bebas dari
penyakitnya, kita iklaskan saja Rio.........................
_______SEKIAN_______
By Mohamad. Afandi Harundja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar